[REVIEW] Avent Comfort Single Electric Breastpump

Kali ini aku mau review salah satu sahabat setiaku selama 6 bulan terakhir ini, Avent Comfort Single Electric. Yups, aku bakal ngebahas breastpump yang selalu menemani kegiatan pumping aku, hi hi hi…

20151216_144030

Pas hamil smester akhir, breastpump memang belum jadi prioritas barang yang aku beli untuk persiapan kelahiran si baby. Sampai akhirnya pas lahiran, aku mulai kepikiran buat punya breastpump. Soalnya nih, memerah menggunakan tangan lumayan melelahkan ya 😦

Di RSIA tempat aku lahiran, dipinjemin pompa elektrik merk Medela. Buat aku pribadi sih, Medela ini memang cukup banyak memerahnya, tapi agak sakit sih buat aku. Payudara aku jadi agak perih gitu. Cocok-cocokan kali yaaa… Toh, banyak juga teman-teman aku yang cocok pake Medela.

Aku pun mulai cek-cek breastpump merk lain. Nah, beruntung sahabat suamiku ada yang menghadiahi kami breastpump Avent Philips yang manual. Awal-awal sih, masih oke-oke aja pumping pakai manual, soalnya kan waktu itu susu yang keluar belum terlalu banyak.

Tapi, lama kelamaan aku berpikir sepertinya butuh juga yang elektrik. Sebab, selain efisien waktu bisa efisien tenaga juga. Biar bisa pumping sambil kerja di depan laptop atau sambil main handphone *lah

Awalnya, aku liat review blogger Andra Alodita yang menggunakan breastpump electric Avent Philips. Nah, aku coba cek-cek review di tempat lain, sejauh ini reviewnya positif sih. Buat aku sih yang terpenting breastpump ini nyaman digunakan karena kan digunakan untuk payudara, kalau sakit kan nyiksa banget.

Akhirnya, Tanpa pikir panjang Babanya Abi langsung menjatuhkan pilihan ke Avent Comfort Single Electric. Kenapa yang single bukan yang double? Karena harganya sihhh he he he…*jujur banget.Yang single aja harganya udah Rp. 1.9xx.xxx, lumayan booookk..

Begitu barangnya tiba, langsung di-trial dan memang nyaman ibu-ibu! Aku cucok dehh… Ini beberapa kelebihan breastpump ini menurut aku :

  1. Cupnya dilapisi karet yang lembut dan elastis gitu supaya payudara ibu nyaman. Udah gitu, saat menyedot sama sekali nggak sakit lho.
  2. Cara kerjanya ada dua tahapan. Pertama, saat dinyalakan ada mode untuk massage payudara, mode ini bertujuan menstimulasi payudara agar air susunya mengalir.Kedua, mode untuk penyedotan, di mode ini ada 3 jenis kekuatannya mau sangat pelan, sedang, hingga agak kencang. Buat aku sih, yang agak kencang pun  tidak menyakiti payudara alias nyaman banget.
  3. Bagian-bagian alat pumping ini (terutama bagian botolnya) bisa dilepas, jadi mudah banget kalau mau dicuci.
  4. Breastpump ini ringan banget, jadi nggak ngerepotin kalau mau bawa kemana-mana.
  5. Nggak cuma pakai listrik, breastpump ini juga bisa menggunakan baterai A4 sebanyak 4 buah. Jadi, kalau nggak nemuin aliran listrik, kita masih dapat pumping deh.

Cuma kelemahannya nih dibagian kepala botolnya ada karet yang fungsinya untuk memberikan tekanan untuk menyedot dari payudara ke botol, namanya Valve Natural. Kalau mencucinya nggak hati-hati bisa sobek nih. Kalau Valve Natural ini sobek, udah pasti nggak ada power buat nyedot. Aku udah pernah nih, untung spare part ini mudah ditemukan, jadi begitu sobek bisa langsung diganti.

Buat moms yang mau trial dulu, sekarang banyak sih rental-rental breastpump gitu. Kalau aku sih memang niat beli baru karena buat investasi sekalian sampai nanti adik-adiknya Abi. he he he

Selamat memilih breastpump moms! πŸ™‚

XOXO,

Icha